Jumat, 06 Januari 2012

Siapa Takut Jatuh Kaya?


Punya banyak harta. Rumah representatif. Kendaraan efektif. Keluarga bahagia. Siapa tak mau? Tentunya 100 % seluruh manusia di jagat raya ini mau menjadi orang kaya raya nan bahagia kemudian masuk surga.

Namun, apakah jatuh kaya itu mudah dan instan? Hm, untuk menjadi kaya itu perlu perjuangan hebat luar biasa. Tidak ada yang instan di dunia ini. Hanya sekedar memasak mie instan saja, kamu harus melalui proses yang cukup panjang. Pertama-tama, kamu mesti membeli mie instan dulu ke warung atau supermarket. Kemudian menyiapkan panci atau alat pendidih air. Sertelah mendidih, kamu masukkan mienya. Sambil menunggu mie matang, siapkan mangkuk atau piring! Lalu, tuangkan bumbunya. Beberapa menit menunggu, mie pun masak. Setelah itu, angkatlah mie ke mangkuk atau piring. Aduk-aduk. Dan, siap deh menyantap mie instan...

Pertanyaanku adalah, berapa lama kamu menunggu dan memproses mie tersebut agar siap saji? Sekitar 15 menitan, kamu harus sabar sebelum mie siap makan. Bener kan? Nah, sobat, mie instan saja perlu proses yang tidak instan dalam menyajikannya. Apalagi menjadi kaya raya. Perlu proses yang cukup alot. Membanting tulang dan memeras keringat di tubuh. Ini pasti.

Tapi ada cara agar kamu menjadi orang kaya dadakan. Kamu mewarisi harta orang tua yang sangat kaya. Atau mendapat hadiah undian senilai miliyaran atau triliyunan rupiah. Atau kalau kamu berani, kamu merampok ke sebuah bank sebanyak-banyak yang kamu inginkan? Itu dia cara menjadi klaya dadakan.

Cara pertama, bisa terjadi. Syaratnya orang tuamu saat ini adalah orang kaya raya. Jika tidak, ya... impian mendadak kaya menjadi nihil. Cara kedua juga bisa saja terjadi, tapi kamu harus siap bersaing dengan tibuan bahkan jutaan orang yang juga sedang menantikan undian. Ini spekulatif. Maukah kamu mendapatkansesuatu yang untung-untungan? Tidak lah. Mendingan yang pasti-pasti saja. Cara ketiga juga bisa terjadi. Asalkan kamu siap babak belur dihakimi massa atau siap mendiami rutan selama belasan atau puluhan tahun.

Maka, cara yang paling hebat adalah bergeraklah mencari celah mengalirnya rezeki secara melimpah. Salah satunya adalah belajarlah berbisnis dari saat ini juga... Cara ini adalah cara yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya untuk meraup harta kekayaan yang pada ujungnya didistribusikan untuk perjuangan dakwah.

Dan, Rasulullah pun menyatakan bahwa sembilan dari sepuluh jalan rezeki adalah melalui dagang. Hebatnya lagi, sembilan dari sepuluh ahli surga yang Rasul sebutkan adalah mereka yang berbisnis. Sekali lagi, ayo berbisnis agar menjadi kaya raya. Dengan kekayaan melimpah, kita bisa membangun masjid, bisa memfasilitasi pemebalajran agama. Dengan menjadi kaya, kita bisa membiayai pendidikan pra generasi. Dengan menjadi kaya kita mampu berzakat dan naik haji.

Maka, jadilah kaya seperti Rasulullah...
Maka, jadilah kaya seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq...
Maka, jadilah kaya seperti Abdurrahman bin Auf...
Maka, jadilah kaya sekaya-kayanya...

Dengan begitu, kita bisa berjuang di jalan Allah dengan kekayaan yang dimiliki...

Salam kaya raya plus barakah...!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Mari meraih kebaikan dengan berbagi. Tinggalkan komentarmu kawan...